...""...WELLCOME TO NIDYA BLOG.....""...

Rabu, 25 Februari 2009

Web Server

pa sich teknologi web service itu? web service adalah sebuah sistem yang dirancang untuk dapat mendukung interaksi komunikasi antar mesin-mesin pada suatu jaringan (w3c.org). Teknologi web service memungkinkan kita dapat menghubungkan berbagai jenis software yang memiliki platform dan sistem operasi yang berbeda. Jadi, kita tetap mendapatkan sebuah potongan informasi dari suatu website tanpa harus mengunjungi website tersebut, cukup dengan mengetahui fungsi/method web service yang disediakan oleh web itu. Kita dapat mengakses potongan informasi itu dengan meletakkan fungsi/method itu pada aplikasi kita. Contoh penggunaan dari teknologi web service adalah pada mesin pencarian Google yang menyediakan tiga metode pada web API-nya, yaitu :
doGoogleSearch() – mencari terminologi spesifik di database Google.doGetCatchPage() – mengambil sebuah cache page dari cache Google.doSpellingSuggestion() – mengambil anjuran ejaan dari Google


Mengenai Web Server, Instalasi Web Server, Mengenai MySQL dan PHPy Admin, Membuat Data base dan membuat tableMERANCANG SITUSPersiapan, Membuat Draft Situs Mengiapkan gambar, Menggunakan Web Editor dan membuat Layout dengan Dreamweaver 8Dan untuk keterangkan selengkapnya serta berikut CD, belilah di Gramedia Terdekat dalam karangan RULIANTO KURNIAWAN.


Linux ServerLinux di server, sudah bukan cerita baru dan semakin hari semakin banyak migrasi server-server Unix atau bahkan Windows ke Linux. Jika ada lawan tangguh dari popularitas Linux yang kian menanjak adalah clone dari BSD (FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, etc). Linux di server datang dengan segudang OSS (Open Source Software), yang anda butuhkan. Web, Mail, Milis, Chat, tersedia sebagai OSS di Linux. Jadi ada hal-hal khusus yang diperlukan, kadang malah sudah tersedia di Linux sementara itu belum atau anda harus membayar sangat mahal di platform lain. Misal? Clustering! Ada proyek openMosix yang sangat ambisius membesut clustering technology di Linux. OpenMosix dikembangkan oleh Moshe Bar, yang juga advokat Linux yang bersemangat menulis di kolom tetapnya di majalah Byte . Teknologi Clustering memungkinkan sekian mesin Linux digabungkan menjadi satu atau bekerja sebagai satu mesin. Yang paling sering kita dengar teknologi ini digunakan untuk me-render animasi dengan 3 dimensi atau efek khusus film-film. Sebuah teknologi yang serius bukan?
Linux DesktopLinux untuk bekerja di desktop, umumnya memang perlu GUI. Tidak semua orang yang menggunakan desktop kerja PC seorang geek yang doyan ketik-ketik perintah untuk melakukan semua hal yang berhubungan dengan pekerjaannya. Bibi atau nenek kita barangkali juga termasuk pengguna yang seperti ini. Umumnya pada setiap Linux distribusi, sudah datang dengan segudang aplikasi yang kita butuhkan. Kecuali distro yang dirancang untuk keperluan khusus, aplikasi umum pekerjaan sehari-hari sudah ada di Linux.
Office Suite dengan Openoffice.org
PDF reader dengan acrobat reader / kghostview / kpdf
Email dengan Evolution / Kmail
Chatting dengan Gaim / Kopete
Graphic Design dengan GIMP
Web design dengan NVU / Bluefish / Quanta
Groupware dengan Kontact, Evolution
Audio Player dengan xmms, amarok, noatun, kscd, gcd
Movie Player dengan mplayer, xine
CD burner dengan K3B / XCDRoast
Mp3 Ripper dengan ripperX
Wav ripper dengan cdparanoia
Ada tabel lebih lengkap tentang ekuivalensi hal yang ditemui di Windows dengan di Linux.
Linux LiveCDDistribusi Linux jenis ini, berasal dari inovasi paling sexy dari Linux. Barangkali BSD-clone juga ada, tapi Linux sudah lebih dahulu ada. Linux LiveCD bisa berjenis kelamin server maupun desktop. Linux LiveCD diturunkan dari distro-distro populer, tapi menghasilkan ratusan lagi distro baru LiveCD untuk keperluan umum maupun khusus. Setiap orang bisa me-remaster-nya dengan menambahkan kebutuhan khususnya, misal window manager yang jauh lebih enteng, aplikasi khusus atau bahkan firewall (gibraltar). Bahkan clustering yang serius itu pun bisa tersedia dalam LiveCD (ClusterKnoppix). Labih jauh tentang Linux LiveCD anda bisa eksplorasi sendiri ke semua mesin pencari yang populer.
Total Biaya PenghematanAda banyak artikel tentang bagaimana Linux mereduksi Total Biaya Kepemilikan (TCO - Total Cost of Ownership) dibandingkan Windows. Salah satunya bisa anda kunjungi di sini. Semakin mengenal Linux, mengurusnya semakin mudah. Itu justru tidak terjadi di Windows. Semakin anda mengenal Windows, justru makin banyak menemukan apa yang perlu diamankan, apa yang perlu diperhatikan dan apa yang harus dilakukan. Pada Linux apa yang diperlukan tersedia bebas, pada Windows apa yang diperlukan jarang tesedia bebas tanpa konsekuensi apapun. Barangkali kita bisa menggunakan software-software bagus yang kita temukan pada CD yang disertakan majalah yang kita beli. Tapi software tersebut belum tentu bebas Spyware atau AdAware. Akibatnya itu mengurangi kenyamanan kita berinternet atau bekerja di jaringan. Kenyamanan yang kita butuhkan harus kita bayar, yaitu dengan membeli software lainnya sebagai pengaman.
Instalasi dan GUIUmumnya jika baru mulai belajar, sering bikin pusing dan mabok. Begitu juga dengan Linux, belajar instalasi Linux bisa jadi bikin mabok. Apalagi jika distro yang dipilih untuk dicoba termasuk jenis distro yang kira-kira begitu :) . Tapi ini adalah proses, selalu ada imbalan untuk tiap langkah maju. Tiap kemajuan yang didapat selalu membesarkan hati. Tapi meski begitu ada banyak cara untuk belajar, dan tidak semua hal harus lewat yang yang sesulit 5 atau 10 tahun yang lalu. Tanpa instalasi Linux tetap masih bisa dinikmati dengan LiveCD.
Antar Muka Grafis untuk Pengguna (GUI / Graphical User Interface) adalah hal yang penting untuk desktop kerja. Linux datang tidak hanya dengan satu gaya desktop kerja. Diatas XFree89 ataupun X.org, banyak sekali pilihan desktop kerja. Dari yang super lengkap dan terintegrasi seperti Gnome atau KDE sampai yang sederhana dan minimalis seperti Fluxbox, IceWM atau xfce. Mengatur konfigurasi Linux tidak selalu harus dengan teks saja. Sudah banyak GUI untuk itu, dari mulai konfigurasi kernel, firewall, database (mysql-administrator, pgadmin, flamerobin, tora), sampai File Manager (Konqueror, Krusader, MC).
Aplikasi berbasis WebSebenarnya ini tidak selalu berhubungan dengan Linux. Karena aplikasi yang dikembangkan dengan Java/Perl/PHP juga bisa dijalankan pada platform selain Linux. Banyak sekali aplikasi yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus yang dikembangkan dengan aplikasi berbasis web. Salah satu yang cukup populer di Linux adalah Webmin. Di webmin tersedia banyak sekali modul-modul yang memudahkan kita mengurus Linux dengan cara web.
Jauh sebelum evolution di OSS sudah tersedia banyak sekali groupware berbasis web. Jika kita datang ke salah satu gudang aplikasi web OSS, dan mengetikkan kata kunci gallery, maka akan kita temukan sederetan aplikasi galeri foto berbasis web, yang dikembangkan dengan banyak bahasa. Jumlah aplikasi yang dikembangkan dengan web umumnya lebih banyak daripada aplikasi yang dikembangkan dengan toolkit seperti qt, gtk, fltk, wxWindow dsb.
DatabaseMembicarakan aplikasi berbasis web rasanya tak berkesan kalau tak menyentuh database. Software database OSS tersedia banyak sekali, dari yang populer seperti MySQL atau yang mungkin tidak populer tapi juga tak kalah kuat seperti PostgreSQL atau Firebird. Yang disebut terakhir adalah jelmaan kodesumber (source code) Interbase 6.0 yang dirilis Borland ke komunitas OSS. Jika anda butuh aplikasi (berbasis web) yang sederhana, mudah dan cepat, barangkali MySQL jawabannya, tapi jika butuh fitur-fitur lain RDBMS berupa trigger, view, transaction dan stored-procedure barangkali Firebird atau PostgreSQL bisa lebih menjawab. Vendor-vendor besar kecuali Microsoft sudah berlomba-lomba mengadakan database mereka di platform Linux, seperti Oracle, DB2 atau Sybase, tapi jika kita hanya butuh untuk sesuatu semacam billing warnet, weblog atau photo galeri pribadi di web, perlukan database semahal Oracle atau DB2?
Perayaan kebebasanPerayaan kebebasan dalam dunia OSS, lebih dahsyat dari yang dibayangkan sebelumnya, hingga bahkan Uni Eropa bisa bilang "TIDAK" pada paten software. Lebih jauh kita mencari berita tentang Linux kita bisa temukan bagaimana salah satu boss Microsoft -Steve Balmer- perlu datang sendiri menawarkan diskon untuk Windows bagi sebuah kota di Jerman -Munich- (ya, sebuah kota saja kelihatannya memang), hanya untuk ditolak. Beberapa pemerintah lain aktif menggerakkan Linux untuk negaranya seperti Brazil, Venezuela, Cuba atau China. Indonesia? Ya okelah lumayan sudah ada IGOS meski masih basa-basi ambiguitas pemerintah. Tapi syukurlah apapun sikap pemerintah, para advokat dan pegiat komunitas Linux, kelihatannya bersemangat sekali. Maju terus pantang mundur teman-teman! Yang baru mulai, nekat nyebur saja :D



Read More......